Jumat, 16 Mei 2014

surat untuk kampung halaman

Pak, semenjak kau tinggalkan kami, apa yg dapat kami rasakan?
Mereka perluas jalur protokol, tapi kenapa pikiran kami jadi sempit?
Mereka ramaikan pesta rakyat, tapi kenapa hati kami sesepi ini?
Mereka dirikan panggung panggung megah, tapi kenapa keyakinan kami rapuh?
Mereka datangkan tokoh tokoh besar, artis artis top , tapi semakin hari semakin kecil saja pandangan kami tentang masa depan .
Mereka petakan desa kami untuk kesejahteraan tapi kenapa ternyata ruh kami yang jadi terjual!

pak, jika mau kau datangi kami dan kau tanyai kami, kami rindukan masa kecil bersamamu .

Selasa, 01 Oktober 2013

kawan, sekali lagi kubaca larik ini, berjuta kali aku merasa begitu dalam, begitu erat, begitu dekat .

" kalau aku orang dermawan karena ayahku yang mengajarkan

  kalau aku jadi orang toleran, itu karna ayahku yang jadi panutan
 
  kalau aku jadi orang beriman, itu karena ayahku yang menjadi imam

  kalau aku jadi orang rendah hati, itu karena ayahku yang menginspirasi,

  kalau aku jadi orang cinta kasih, itu krena ayahku yang memberi tanpa pamrih

  kalau aku bukin puisi ini, karena ayahku yang rendah hati . "


Inayah Wahid

Rabu, 25 September 2013

pagi ini, entah kenapa
rasa begitu sepi
ia melambai, merengek,
terlalu lama ia kuabaikan
atau mungkin terlalu cengeng, ya, begiu kurasa

semua datang begitu saja,
kekokohan kata sekejab musnah,
keromantisan kalimat menghambar
mereka tak lagi muat menampungku

pagi ini, enah kenapa
sangat kacau
buku-buku tak lagi kurasa temaniku
sajak sepatu berbaris,
melodi pintu yang tersibak
semua berantakan

pagi ini, aku rindu masa remajaku,
aku rindu pada bangku
aku rindu pada tali sepatu
aku rindu pagi dilampu merah
aku rindu, diriku

Jumat, 20 September 2013

saya dan jika

jika saya,
maka akan terlalu banyak suara yang masuk ketelinga ini
dan jika saya,
masihkah anda menepuk bahuku,
tersenyum begitu lepas
berteori dengan sajak menjemput fajar
dan jika saya
mungkinkah pembicaraan tetap bisa mengalir?
iya, hanya gravitasi yg membawanya,tak perlu lain
bisakah saya tetap mendengar meskipun
angan begitu keras memompa?
dan jika saya
apakah akan kau buat tembok kokoh hanya untuk kita?
dan jika saya
entah bagaimana akan kau balas sapa
simpulkah?
suara?
ah..aku ini siapa...
setengah sadar menulis aku dan anda...

19/09/13. 12:30 

Jumat, 13 September 2013

mungkin ku kebiri dulu pikiranku?

saat tentang wanita, berjuta kata muncul
lalu kata berhamburan, menciptakan ruang
mozaik yang tercipta begitu beragam ..

saat dengan wanita, beribu ruang muncul
lalu perhatian terfokuskan, menyeragam
mozaik tak begitu nampak, mulai datar..

saat wanita terlewat, fokus kembali
kata sebagian masih menyelinap
ruang kian menyeragam,
mozaik melenyap, semua datar .

dan akhirnya, tak ada waktu bagi pena tuk merekam ...

Kamis, 12 September 2013

jumat ya ?.

entah kenapa semua kini dipermasalahkan..
ataskah dasar perenungan pribadi?
atau lantaran semua cuma kebutuhan eksistensi..?
.
ya, pemikiran ulang atau mengkaji kembali hal-hal yang sudah tertata merupaka sikap positif dan patut diapresisasi. namun jangan kelewat kritis dan tanpa batas ranah yang dikaji . istilahnya ndlodro...

hemat saya, perlulah dipelajari lagi apa yang sebenarnya menjadi batas dalam hal yang bisa dikaji . bukan bermaksud mendzolimi karunia tuhan atas pikiran atau menolak pengkajian secara ilmiah, tapi tentulah disadari kemerdekaan pengkajian itu timbul akibat terdefinisinya batasan? baik batasan indrawi maupun batasan teori .

" perasaaan berpengetahuan atas sesuatu lah sebenarnya ketidak tahuan atas sesuatu, kebebasan adalah terdefinisinya batasan, lewat batasan kerendahan akan terdefinisi dan kerendahan adalah fungsi sifat kepasrahan yang dalam sistem tersebut terpenuhinya driving force sehingga segalanya akan teralirkan. "

jadi ga perlu lebay

  

Rabu, 11 September 2013

Judulnya kamis pagi

hari ini kamis 25 april 01.20
disela-sela menanti laga semifinal liga champion....

banyak hal yang kembali terulang malam ini, bagaimana kau selalu mengulang cerita masa kopiah mu ( entah kau singgung apa dalam ceritamu ) menikmai setiap detik dengan sarung putih andalanmu.


sementara yang lain erat dengan aktifitasnya, kau tetap saja riang menceritakan apa saja tentang mu, dirimu, dan kau...



aku parsialkan kau dalam beberapa kata ganti...karna ku yakin, kau dalam perjuangan menemukan kata ganti yang tepat dalam dirimu...sampai nantinya kau temukan ke:akuan dalam dirimu...


kembali tentang baris 4, ceritamu tentang lalu bukan hanya lalu, tapi tak pernah berlalu, melekat erat disamping kata-kata yang keluar dalam ucapanmu....


sampai saatnya nanti dibaris akhir, temukanlah yang kau sebut passion, impian cita-cita sebagai pelengkap dirimu, ia tak berarti apa-apa dalam ke akuanmu...ber-enterpreuner lah tanpa menumpahkan, tapi mentransformasikan, bukan merusak pola tapi memperkuat pola..menahan bukan berarti diam, tapi teruslah mencari pertanyaan....


tetap kunjungilah aku,